Jejakdarah - Bayangkan kamu sedang duduk sendirian di ruang tamu. Semua terasa normal. Tidak ada korek api, tidak ada pemanas ruangan, tidak ada rokok. Tiba-tiba, tubuhmu terbakar. Bukan dari luar, tapi dari dalam. Api muncul begitu saja—dan hanya tubuhmu yang terbakar, sementara kursi, lantai, dan perabotan di sekitarnya nyaris tidak tersentuh. Aneh? Menyeramkan? Itulah yang disebut sebagai Spontaneous Human Combustion (SHC)—sebuah fenomena yang selama ratusan tahun membingungkan banyak orang, termasuk ilmuwan.
Tapi... apakah benar-benar bisa terjadi?
Apa Itu Spontaneous Human Combustion?
Spontaneous Human Combustion adalah kondisi di mana tubuh manusia terbakar tanpa adanya sumber api eksternal yang jelas. Biasanya, korban ditemukan dalam kondisi sangat hangus—bahkan hampir menjadi abu—sementara lingkungan di sekitarnya tetap utuh. Kasus-kasus ini sering kali menampilkan satu kesamaan: tubuh terbakar parah, tetapi anggota tubuh seperti tangan atau kaki kadang masih utuh. Dan selalu saja, api terlihat “berperilaku aneh”.
Fenomena ini pertama kali tercatat sejak abad ke-17, tetapi kasus-kasus serupa masih dilaporkan hingga abad ke-21.
Kasus-Kasus Terkenal SHC
Mari kita lihat beberapa kasus yang paling sering dibahas.
1. Mary Reeser (1951)
Seorang wanita bernama Mary Reeser ditemukan meninggal di rumahnya di St. Petersburg, Florida. Tubuhnya hampir seluruhnya terbakar menjadi abu, kecuali satu kaki dan sebagian dari tulang belakangnya. Anehnya, kursi tempat ia duduk hanya sebagian gosong, dan tidak ada tanda kebakaran besar di rumahnya.
2. Dr. John Bentley (1966)
Seorang pensiunan dokter ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya di Pennsylvania. Yang tersisa hanya sebagian kaki dan abu. Lantai kayu berlubang, seolah api membakar ke bawah, namun tidak menjalar ke bagian rumah lainnya.
3. Michael Faherty (2010)
Seorang pria berusia 76 tahun di Irlandia ditemukan tewas di ruang tamu rumahnya. Kebakaran kecil terjadi di sekeliling tubuhnya, namun ahli forensik tidak menemukan penyebab api dari luar. Bahkan, koroner menyimpulkan kematiannya sebagai kasus “spontaneous combustion”—pertama kalinya secara resmi.
Penjelasan Ilmiah: Apakah Mungkin?
Di sinilah SHC jadi menarik. Sejauh ini, tidak ada bukti ilmiah kuat yang membuktikan bahwa tubuh manusia bisa terbakar sendiri tanpa sumber api eksternal. Tapi, ada beberapa teori yang cukup masuk akal.
1. Efek "Wick"
Teori paling diterima adalah efek sumbu (wick effect). Dalam teori ini, tubuh manusia dianggap seperti lilin: kulit dan lemak bertindak sebagai bahan bakar, sementara pakaian menjadi sumbu. Api kecil—mungkin dari rokok, lilin, atau percikan—bisa membuat tubuh terbakar perlahan. Karena tubuh mengandung banyak lemak, ia bisa "meleleh" dan terus terbakar dalam waktu lama, meskipun api tidak menyebar ke sekitar.
Teori ini bahkan pernah diuji dalam eksperimen menggunakan daging babi dan hasilnya cukup mirip: tubuh bisa terbakar perlahan dan habis, tanpa membuat seisi ruangan terbakar.
2. Ketosis dan Gas Tubuh
Tubuh manusia, terutama dalam kondisi tertentu seperti kelaparan, alkoholisme berat, atau penyakit metabolik, bisa menghasilkan zat mudah terbakar seperti aseton atau metana. Beberapa teori menyebutkan bahwa gas-gas ini bisa menjadi bahan bakar internal—tapi masih belum terbukti bisa menyebabkan tubuh meledak atau terbakar spontan.
Apa Kata Para Skeptis?
Banyak ilmuwan dan peneliti skeptis dengan istilah “spontaneous combustion”. Mereka percaya bahwa semua kasus ini punya penjelasan logis, namun sering kali dilebih-lebihkan oleh media atau laporan yang tidak lengkap. Dalam banyak kasus, ada kemungkinan korban memang merokok, tertidur, dan kemudian tidak mampu menyelamatkan diri saat terbakar.
Selain itu, api tidak selalu harus besar untuk membakar tubuh secara intens. Api kecil yang bertahan lama (jam atau bahkan berhari-hari) bisa menyebabkan kerusakan parah, terutama jika tidak segera ditemukan.
Kisah Lama, Aura Mistis
Meskipun belum terbukti secara ilmiah, SHC punya tempat istimewa dalam cerita-cerita horor, mitos, hingga sastra. Dalam novel Bleak House karya Charles Dickens, ada tokoh bernama Krook yang mati karena terbakar secara spontan. Dickens bahkan membela adegan itu dengan menunjukkan bahwa ada kasus nyata di dunia.
Di masa lalu, SHC juga dikaitkan dengan kutukan, dosa, alkoholisme, bahkan kerasukan. Beberapa percaya bahwa tubuh terbakar sebagai “hukuman ilahi”.
Apakah SHC Nyata?
Jadi, apakah SHC itu nyata?
Jawaban jujurnya: ya dan tidak. Fenomena tubuh manusia terbakar secara ekstrem memang benar-benar pernah terjadi. Namun, penyebabnya tidak "spontan" secara harfiah. Tidak ada bukti bahwa tubuh bisa terbakar tanpa adanya api atau pemicu tertentu.
Yang membuatnya tetap misterius adalah kondisi di sekitarnya—kenapa api tidak menyebar? Kenapa hanya bagian tubuh tertentu yang terbakar? Itulah pertanyaan yang belum sepenuhnya terjawab.
0 Komentar